Hidup Jangan Sering Kalah
Hidup jangan sering kalah. Nanti kamu jadi bitter. Sebagai gantinya, raihlah kemenangan-kemenangan kecil. Rayakan. Agar di kepalamu timbul kesadaran bahwa kamu ‘bisa’.
Hidup jangan sering kalah. Nanti kamu gak semangat ngapa-ngapain. Itu namanya fatalis. Bahaya. Sebagai gantinya, jadilah orang yang lebih pandai bersyukur. Bahkan untuk hal-hal kecil.
Misalnya, bersyukur untuk kopi yang dapat kamu minum hari ini. Bersyukur untuk teman-teman yang baik. Bersyukur untuk organ-organ tubuh yang masih berfungsi dengan baik: mata, telinga, hidung, lidah, dan lainnya.
Karena kalau kita bisa bersyukur untuk hal-hal kecil, bukankah kita sulit tidak bahagia? Dan di samping itu, bukankah itu hakikat kaya yang sesungguhnya?
Hidup jangan sering kalah. Nanti kamu sulit tertawa lepas. Orang baik seperti kamu harus mampu tertawa lepas. Agar dapat menularkan energi positif ke orang-orang sekitar.
Hidup jangan sering kalah. Nanti kamu gak punya rasa percaya diri. Padahal, rasa percaya diri itu penting. Tanpa punya rasa percaya diri, kamu tidak akan berani mengutarakan isi pikiran dan perasaanmu. Kamu tidak berani menjadi diri sendiri. Kamu tidak berani punya pikiran sendiri.
Padahal, bukankah kita bukan apa-apa sebelum diri kita mewakiliki pikiran dan perasaan kita?
Hidup jangan sering kalah. Ingat, kamu orang beriman. Masa orang beriman, bitter? Padahal, orang-orang beriman, harusnya meneladani para wali, yang dalam Al-Qur’an disebutkan cirinya: Tidak ada rasa takut pada mereka. Dan mereka tidak bersedih hati.
Pokoknya hidup jangan keseringan kalah, deh. Nanti kamu jadi bitter. Males ngapa-ngapain. Terus nyalahin sana-sini.
Tapi aku gak mau mengharuskan kamu untuk tidak sering kalah sih. Kamu kan orangnya gak suka dipaksa.
Jadi, kalau menurutmu sering kalah itu baik. Ya sok mangga kasih aku alasannya. Alasan logis yang mendukung bahwa hidup itu baik jika sering kalah.
Jika memang kamu bisa kasih alasannya, nanti aku ikut kamu.
Posting Komentar untuk "Hidup Jangan Sering Kalah"
Posting Komentar